Ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perkembangan yang sangat singnifikan. Hal ini tidak terlepas dari rasa ingin tahu manusia yang sangat besar. Allah SWT melebihkan manusia dengan makhluk ciptaan Nya yang lain dalam hal akal fikiran. Dengan melakukan pengamatan dan pengalaman sebelumnya serta menggunakan metode-metode ilmiah, manusia dapat menemukan pengetahuan-pengetahuan baru, misalnya pada zaman Yunani kuno, ahli filsafat bernama Clausius Ptolomeus mengemukakan pendapatnya bahwa bumi merupakan pusat alam semesta (geosentris). Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa matahari, bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi bumi.
Menariknya, pendapat tersebut mampu bertahan selama 14 abad sebelum akhirnya pada abad ke – 16 Nicolas Copernicus membantah teori tersebut dan menyebutkan bahwa bumi dan planet lainnya beredar mengelilingi matahari (helio-sentris). Jika merujuk pada Al Quran, pengetahuan tentang konsep heliosentris sudah dijelaskan dalam surah Yasin ayat 30: ”Matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui”. Pengetahuan yang diungkapkan dalam Al -Quran tersebut mendahalui pengetahuan manusia.