Ketika arus revolusi semakin kuat di Jawa, maka di luar Jawa terutama Indonesia Timur mengalami nasib yang tragis. Betapa tidak, di daerah yang disebut terakhir, kuasa kolonial justru menguat setelah van Mook membentuk Negara Indonesia Timur yang berpusat di Makassar.
Bagaimana hukum pergi berhaji ke Mekah bagi umat Islam Indonesia yang mampu pada era revolusi? Soal ini ditanyakan oleh Ketua Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, Mohamed Zein Hassan, kepada Ketua Badan Fatwa Al Azhar Al Syarif di Mesir, Abdul Madjid Selim.
Perbedaan pengalaman umat Islam di Indonesia pada masa revolusi, khususnya Indonesia Timur, merupakan sumbangan penting dari buku Faturrahman ini untuk memperkaya khazanah historiografi Islam Indonesia. Karya ini patut dibaca oleh siapa pun yang berminat pada rihlah ibadah haji di Tanah Air.
Dr. Abd. Rahman Hamid
Dosen Sejarah UIN Raden Intan Lampung
Reviews
There are no reviews yet.