Setelah 32 tahun berkuasa, rezim Orde Baru tumbang pada 1998. Angin perubahaan berembus, keran demokrasi terbuka, dan harapan baru tumbuh. Tuntutan reformasi; di antaranya adili Soeharto dan kroni, kembalikan militer ke barak, hingga ciptakan pemerintahan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, terus bergemuruh.
Tapi bukan perkara mudah mengikis warisan Orde Baru itu. Kekuasaan Soeharto terlampau hegemonik. Militerisme terlanjur merasuki kehidupan sipil, politik uang mengakar hingga lapisan terbawah.
Buku di tangan Anda ini berisi esai-esai Arie Sujito, seorang sosiolog UGM Yogyakarta. Selain mengeksplorasi persoalan pascaotoritarianisme Soeharto, esai itu sekaligus merekam upaya masyarakat sipil merebut haknya selama dua dekade. Ia rinci mendokumentasikan sekaligus rancak menuliskannya, karena tak sekadar memosisikan diri sebagai akademisi tapi sekaligus aktivis pergerakan yang terlibat di dalamnya.
Reviews
There are no reviews yet.