Terempoh: Kajian Tradisi Masyarakat Melayu Sintang-Kalimantan Barat
Zaman sedang berubah dan akan terus berubah, karena yang abadi adalah perubahan itu sendiri, akankan sebuah tradisi akan terus bertahan/dipertahankan atau harus berubah/diubah mengikuti zaman? Nun jauh di sana? Suatu pertanyaan besar yang memerlukan jawaban bijak, tanpa emosi apalagi tujuan-tujuan pragmatis jangka pendek. Karena sejujurnya setiap tradisi apa pun itu semestinya mampu menjadi agen perubahan agar tidak tersingkir akibat perubahan. Ada yang harus berubah, tetapi ada yang harus tetap dipertahankan. Justru agar nilai-nilai sakral tradisi tidak kehilangan makna.
Dalam era modernisasi, sebuah tradisi mempunyai makna yang sangat luas dan mendalam. Faktanya, terempoh telah menjadi suatu tradisi atau bentuk kebudayaan bagi masyarakat Melayu Sintang yang menjadi sebuah kearifan lokal, yang mampu menyikapi masalah kemasyarakatan dengan upaya mengungkapkan kembali warisan budaya nenek moyang sebagai filter budaya yang meminimalisir dampak negatif dari perkembangan peradaban manusia khususnya.
Bagi masyarakat Melayu Sintang, tradisi terempoh merupakan puncak ritual religius yang dilakukan secara kolektif. Lebih dari itu, ritual ini diyakini sebagai salah satu media paling utama untuk memperkuat tali persaudaraan. Dengan kata lain, terempoh merupakan tradisi yang menyimpan nilai-nilai religius, budaya, ekonomi, sosial dan politik.
Rp50,000.00
Out of stock
Book Details
Weight | 200 kg |
---|---|
Dimensions | 14.5 × 21 cm |
Reviews
There are no reviews yet.