Sejak dikenal sebagai rempah, pala (Myristica fragrans) telah menjadi komoditas primadona dalam perdagangan lokal maupun global. Orang-orang Cina, India, Arab, dan Persia yang terlibat dalam perdagangan di Nusantara pada abad ke-15–17 menjadikan pala sebagai komoditas yang diperdagangkan ke bandar-bandar niaga di Asia hingga Eropa. Dalam proses pencarian yang panjang, pada akhirnya petualang Eropa menemukan Kepulauan Banda yang diketahui sebagai satu-satunya sentra produksi pala dan fuli. Berawal dari situlah eksploitasi tenaga manusia dilakukan perkenier dengan dukungan dari VOC.
Buku ini mengisahkan dengan sangat detail bagaimana perbudakan yang terjadi di Banda berjalan bersamaan dengan perkembangan kapitalisme (swastanisasi) di Nusantara dan dunia. Selamat membaca.
Banda Dalam Sejarah Perbudakan di Nusantara: Swastanisasi dan Praktik Kerja Paksa
Rp125,000.00
Out of stock
Reviews
There are no reviews yet.