Mengukuhkan Jati Diri, Dinamika Pembentukan Provinsi Gorontalo 1999-2001

Rp50,000.00

About The Author

Basri Amin

Gorontalo mengalami sebuah “kebangkitan jati diri” yang hebat pada periode 1999-2001. Daerah ini kembali mempertanyakan dan mengukuhkan identitasnya ketika momentum politik hadir di tengah-tengah percaturan desentralisasi dan demokrasi di Indonesia. Di tingkat regional, kemapanan provinsi Sulawesi Utara dimana Gorontalo menjadi bagiannya, tak bisa lagi dipertahankan. Kehendak untuk menjadi provinsi otonom adalah keharusan. Maijinalitas sudah berlangsung lama dan dimapankan. Pembangunan tidak pernah sepenuhnya memihak kepada kemakmuran Gorontalo. Semua cenderung memusat di Manado. Demikianlah aspirasi utama kalangan muda Gorontalo. Pengukuhan jati diri Gorontalo (kembali) memperoleh momentum dalam sejarah. Kebangkitan kolektif Gorontalo itu punya akar sejarah, sejak konfederasi Uduluwo-Limo Lo PohalaA hingga
patriotisme 23 Januari 1942.
Buku ini menggambarkan bahwa memilih menjadi provinsi otonom adalah jawaban paling rasional dan bermartabat dalam menegaskan keGorontaloan. Dalam prosesnya, kesadaran lintas generasi dan kelompok pun terbentuk. Masing-masing mengorganisasikan diri dan
saling mempertajam impian, gagasan dan gerakan. Poros gerakan itu bermula dari Gorontalo, terus menyebar ke Manado, Makassar, Jakarta dan di kota-kota lain. Kekuatan muda Gorontalo bangkit, terutama organisasi mahasiswa, kampus, kerukunan keluarga Gorontalo, tokoh-tokoh adat, elite lokal dan nasional di Jakarta. Media demikian terbuka memberi ruang artikulasi berdirinya provinsi Gorontalo. Semua itu diwujudkan secara
damai dan etis dengan tingkat kecerdasan dan kematangan yang membanggakan. Perbedaan persepsi dan posisi di kalangan aktivis dan pejuang provinsi Gorontalo selalu mampu dikelola karena mereka “tunduk” pada cita-cita provinsi.
Buku ini memperlihatkan bahwa para pejuang provinsi selalu mempunyai siasat, gaya dan
daya dalam menghadapi setiap kesempatan dan kesulitan. Mentalitas kolektif dan etos juang lintas generasi yang pernah kukuh pada 1999-2001 adalah modal kultural Gorontalo dalam jangka panjang. Masa depan wilayah ini sangat ditentukan oleh wawasan historis, leadership dan komitmen masyarakatnya dalam “mengawal” Provinsi Gorontalo.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Mengukuhkan Jati Diri, Dinamika Pembentukan Provinsi Gorontalo 1999-2001”

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.