Dalam buku ini, diplomasi tidak hanya diartikan sebagai perundingan (negosiasi) saja, melainkan juga cara mengelola hubungan antarbangsa, baik dalam keadaan damai maupun (terutama) dalam situasi perang. Oleh karena itu, istilah diplomasi kebudayaan dalam buku ini bisa dibentangkan dari yang bersifat mikro, yang menganggap kebudayaan hanya sebagai kesenian saja, sampai dengan yang makro, yang menganggap pengelolaan hubungan antarbangsa dipastikan melibatkan aspek kebudayaan dalam arti yang luas.
‘y\ :—
Buku Diplomasi Kebudayaan yang ditulis oleh Dr. Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari, ST, SIP, MSi, dan, dosen senior pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, telah memaparkan cukup banyak mengenai bidang yang amat menarik dari hubungan internasional pada masa pasca Perang Dingin ini. Penggunaan konsep-konsep politik internasional yang lebih solid, dan contoh-contoh yang lebih tepat, serta ditopang oleh perspektif yang lebih luas, tentu saja akan lebih memantapkan buku ini. Buku ini jelas telah memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia di masa datang, dan di samping itu buku ini telah memperkaya khasanah kepustakaan ilmu hubungan internasional.
Yahya A. Muhaimin
Diplomasi Kebudayaan: Konsep dan Relevansi Bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia
Rp60,000.00
Out of stock
Reviews
There are no reviews yet.