Tektekan muncul ketika alat-alat gamelan yang terbuat dari bahan perunggu harus ditanam di dalam tanah karena dianggap tabu untuk ditabuh, akibat adanya wabah penyakit yang merajalela dengan ganas sehingga banyak menimbulkan korbanjiwa. Seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini kemudian dikembangkan menjadi seni pertunjukan wisata yang mengkemas gamelan tektekan dengan kreasi-kreasi baru yang dimiliki oleh para penggarapnya terdahulu. Segala sesuatu yang telah dikembangkan, berawal dari tahun 1967 sampai sekarang, menjadikan gamelan tektekan tetap eksis bahkan sudah dikenal sampai di mancanegara. Kreativitas ini juga diartikan sebagai cermin sebagai kreativitas seni masyarakat Desa Kerambitan.
Buku yang hadir di tangan Anda ini merupakan salah satu bentuk perlindungan dan penyelamatan budaya Nusantara. Sejarah, bentuk, fungsi dan makna dibahas di dalam buku ini. Melalui karya ini, anak cucu kita bisa mengetahui dan belajar mengenal kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi kesenian tektekan. Dengan demikian, hadirnya buku tentang tradisi tektekan diharapkan dapat membantu pelestarian tradisi dan pewarisan budaya ke generasi penerus bangsa, sehingga apa yang telah kita miliki sekarang ini tidak hilang, punah atau diakui oleh bangsa lain.
Reviews
There are no reviews yet.