Sastra, sebagai produk kaiya seni (jenis sastra), adalah karya kreatif imajinatif yang menekankan pada aspek estetik dan artistik. Mutu karya (seni) sastra banyak ditentukan oleh kemampuan penulisnya (author, pencipta) untuk mengeksploitasi kemungkinan-kemungkinan penggunaan bahasa serta gaya bahasa yang tidak saja mempunyai nilai komunikatif- efektif, namun juga mempunyai nilai-nilai kekhasan, aspek-aspek stilistik dan estetik serta artistik.
Stilistika (Stylystics) atau Ilmu Gaya, dapat didefinisikan sebagai kajian variasi linguistik yang mempunyai hubungan erat dengan
konteks eksternal dan konteks situasional. Jadi, stilistika sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Diksi, Plastik Bahasa, Gejala Bahasa, Gaya Bahasa, Logika Bahasa, Keindahan Bahasa, Santun Bahasa, Retorika, Wacana, Dialektologi, Sosiolinguistik, Etnolinguistik, Antropolinguistik, Psikolinguistik, Neurolinguistik (termasuk Akuisisi Bahasa), Semasiologi (Semantik, Semiotik) – semua adalah cabang Linguistik – yang dimaksud Semiotik(a) di sini, termasuk di dalamya: (1) Semiotika Sintaksis, (2) Semiotika Semantik, dan (3) Semiotika Pragmatis.
Buku sederhana ini merupakan hasil edisi kedua dari edisi pertama (1995). Penulis mencoba mengawali sebuah perjalanan panjang untuk mengakrabi gaya atau style bahasa dalam penggunaannya.
Reviews
There are no reviews yet.