Pada umumnya orang mengira bahwa mata pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang kurang penting. Pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang harus dihafalkan. Menghafal ialah apabila dapat mengingat hal sesuatu dengan setepat tepatnya. Seolah-olah hanya seperti beo saja. Padahal manusia itu adalah makhluk yang berpikir, merasakan. Tetapi apabila kita bertanya dapatkah pelajaran sejarah itu dipelajari tanpa hafalan? Sebetulnya orang mempelajari sejarah atau mempelajari riwayat tokoh tokoh besar dengan maksud mencari teladan. Masyarakat di sekitar dipelajari dengan perbandingan sejarah. Kemudian menentukan pendiriannya.
Kalau kita pikirkan betul-betul betapa pentingnya pelajaran sejarah untuk kehidupan sehari hari. Sejarah penting untuk mengetahui tingkat tingkat perjuangan dari zaman dahulu sampai sekarang. Jadi sebetulnya pelajaran sejarah tak hanya merupakan bahan—yang harus dihafal tetapi harus dimengerti dan disadari. Misalnya uraian tentang tokoh Montessori, Frobel dan lain-lain. Bukannya kita akan meniru tetapi kita akan mempelajari bagaimana dasar-dasar pendidikan dan teori pendidikannya, sehingga kita dapat memilih teori manakah yang cocok untuk masyarakat di sekitarnya.
Di dalam buku Sejarah Pendidikan ini penulis sajikan keadaan pendidikan dari Zaman Kuno sampai sekarang. Dimulai dari pendidikan di negara kita sendiri, Indonesia, India, Tiongkok, Persia, Eropa, Abad Pertengahan dan abad ke-20.
Reviews
There are no reviews yet.