Sejarah Minangkabau Loanwords Dan Kreativitas Berbahasa Urang Awak

Rp100,000.00

Out of stock

Category:

About The Author

Gusti Asnan

 

Pernahkan Puan dan Tuan mendengar kata cenek? Tahukah Puan dan Tuan bahwa kata cenek berasal dari Bahasa Inggris, dari kata chin yang berarti dagu dan kata neck yang berarti leher. Gabungan kedua kata ini, chin and neck, dilafalkan oleh Urang Awak dengan cenek. Kata cenek ini lahir dari aktivitas yang dilakukan seseorang yang nyaris mempertemukan dagu dan lehernya ketika secara diam-diam mengintip pekerjaan seseorang yang duduk di sampingnya. Aktivitas ini biasanya dilakukan seorang pelajar yang mengintip lembar jawaban kawannya, yang duduk di sampingnya saat ujian.

Tahu pulakah Puan dan Tuan arti kata a’ak, bisuluik, cikuih, donkerak, ganduik, kacio, lonte, pareman, sundal, rundo, saterap? Tahu pulakah Puan dan Tuan asal-usul (etimologi) dan kandungan historis dari kata-kata itu? Dalam buku ini Puan dan Tuan akan mendapatkan jawaban pertanyaan di atas.

Di samping itu, buku ini juga menyajikan arti, asal-usul kata dan kandungan historis dua ratusan kata Minangkabau yang berasal dari bahasa-bahasa di Eropa yang sarat nilai sejarah, yang sebagian telah hilang dan sebagaian lainnya masih diucapkan Urang Awak.

Buku ini sangat penting dimiliki oleh setiap orang yang ingin (atau sekedar ingin) mengetahui apa saja kata-kata pinjaman Minangkabau, serta arti, asal-usul dan kandungan historis kata-kata itu. Kata-kata Minangkabau yang merupakan cerminan kreativitas dan inovasi para leluhur dalam berbahasa, yang kadang-kadang lucu kedengarannya, namun memiliki etimologi yang complicated, serta kandungan sejarah yang mencengangkan.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Sejarah Minangkabau Loanwords Dan Kreativitas Berbahasa Urang Awak”

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.