Dalam penulisan sejarah selama ini kita rupanya telah mengabaikan sejarah lokal. Dalam dunia pendidikan, misalnya, kurikulum sejarah kita dari waktu ke waktu cenderung hanya menampilkan sejarah nasional—ini pun cenderung dijadikan legitimasi kekuasaan. Hal ini niscaya sangat disayangkan karena banyak peristiwa lokal yang bernilai edukatif, inspiratif, dan rekreatif. Tanpa pengetahuan tentang sejarah lokal, kita sebagai bangsa tidak akan menyadari realitas kebangsaan yang sesungguhnya. Tepatlah pernyataan Taufik Abdullah bahwa selama 60 tahun lebih telah terjadi kebutaan terhadap realitas lokal. Untuk itu, upaya menggalakkan penelitian dan penulisan sejarah lokal merupakan suatu hal yang mendesak dan urgen, apalagi jika ditinjau dari upaya pembangunan karakter bangsa.
Buku ini hadir dalam upaya menjawab urgensi seperti itu. Di dalamnya pembaca akan mendapati hal-hal elementer dan penting untuk memahami ilmu sejarah lokal. Misalnya konsep sejarah lokal, metode, unit-unit historis, relasi sejarah lokal dan Sejarah Nasional Indonesia (SNI), sumbangan sejarah lokal, historiografi tradisional, topik, metode, corak-corak studi sejarah lokal. Diberikan pula perspektif ke masa depan melalui materi tentang tantangan dan masa depan sejarah lokal. Materi-materi tersebut telah melalui proses pengujian dan penyempurnaan karena disusun dari bahan ajar yang telah digunakan pada mata kuliah sejarah lokal selama kurang lebih 23 tahun. Selain itu, penyusunnya adalah penulis spesialis sejarah lokal yang dengan tekun melakukan penelitian mengenai sejarah lokal Banyumas.
Reviews
There are no reviews yet.