Sudah sejak dahulu kala sajak, puisi maupun prosa dijadikan ajang untuk menyebarkan ilmu secara inplisit, secara tak kentara, agar pembacanya tidak merasa digurui dan tanpa terasa para pembaca mendapatkan pemahaman ilmu tadi meski tanpa sengaja. Biasanya sajak ditulis dengan pengaturan susunan fonem dan monem tertentu yang memunculkan rima-rima tertentu pula sehingga akhirnya menghasilkan bunyi-bunyian yang mengandung cita rasa seni tingkat tinggi. Indah dan berkelas. Sajak memiliki sifat multi interpretable, maka sangat punya makna bila semua yang Anda baca dikenakan ke dalam diri Anda sendiri. Dengan ilmu hidup jadi mudah dengan seni hidup jadi indah dengan agama hidup jadi terarah. Dengan cerdas buku ini menggabungkan tiga dimensi yaitu ilmu, seni dan agama sehingga buku ini menjadi sarat dengan pesan dan pintalan makna.
Saya mengenal dekat penulis sejak lama, sejak kuliah di Fakultas Sastra UGM dulu. Dari dulu penulis memang memiliki kepedulian pada kegiatan dakwah maka tak heran kalau kini di sela-sela aktifitasnya yang padat sebagai seorang profesional hipnoterapis, trainer dan motivator, penulis masih menyempatkan diri mengasah ghirah dakwahnya dengan menulis buku berjudul ‘Mengaku Islam’ ini. Jangan percayai kata-kata saya sebelum Anda membaca seluruh isi buku ini.Tak bakal faham isi kecuali membeli dan membaca berulang. Seperti kodok di kolam tak bakal faham lautan kalau nggak nyebur ke laut.
Ust. Wijayanto
Reviews
There are no reviews yet.