Perisean pada masa pemerintahan kerajaan adalah pertarungan untuk memilih para prajurit istana. Di Kabupaten Lombok Tengah bagian selatan khususnya, mempercayai bahwa latar belakang sejarah perisean dimulai dari legenda pertarungan sampai mati dua orang laki-laki yang merupakan tunangan dari Putri Mandalika karena memperebutkan Sang Putri. Selain merupakan tradisi masyarakat Sasak dalam ritual memohon hujan, perisean juga diartikan sebagai permainan atau hiburan rakyat Lombok yang menonjolkan ketangkasan bagi pelakunya, di mana nilai-nilai sportivitas, keperwiraan, dan ketrampilan dalam membela diri yang sangat dihormati oleh setiap pemain.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang merupakan upaya perlindungan terhadap budaya Indonesia. Pembahasan di dalam buku ini memuat secara utuh seluruh hasil inventarisasi karya budaya perisean meliputi latar belakang sejarah keberadaan perisean, bentuk, fungsi, dan maknanya bagi masyarakat Sasak di Lombok. Dengan demikian, hadirnya buku ini diharapkan dapat mengenal lebih dekat tradisi perisean sehingga bangsa ini dapat mempelajari lebih dekat tentang salah satu bentuk tradisi suku Sasak sehingga tradisi ini dapat terus hidup di Nusantara.
Reviews
There are no reviews yet.