Tujuan utama penulisan biografi adalah mencoba menangkap dan menguraikan jalan hidupnya dengan lingkungan sosial-historis yang mengitarinya. Tujuan kedua biografi adalah memberi baju “baru” kepada tokoh sejalan dengan simbol yang ingin diperteguh masyarakat untuk menjadikannya sebagai contoh atau kadang-kadang personifikasi dari simbol itu sendiri. Apa peran sesungguhnya dari sang tokoh dalam sejarah. Apakah ia yang menentukan jalannya sejarah, atau ia tak lebih dari figur yang kebetulan berada dalam kedudukan strategis.
Ungkapan “Memberi baju baru kepada tokoh” itu memiliki nuansa praktis. Ada kalanya penulis biografi itu membuat baju tidak pas, misalnya “kebesaran” bagi orang yang berukuran kecil saja. Perumpamaan ini tertuju bagi biografi yang menyanjung sang tokoh berlebihan. Memang pada hakikatnya, penulisan biografi memberikan “kesempatan kedua”. Maksudnya seorang yang dulu tidak berperan besar memanfaatkan ini untuk mengisahkan kehebatan dirinya walaupun itu tidak sepenuhnya benar.
Buku ini membedah tokoh sejarah secara ringkas, yang masih hidup ataupun yang sudah mati, baik tokoh Indonesia maupun dunia serta melakukan perbandingan di antara tokoh. Perbandingan tokoh memberi kesempatan bagi seseorang untuk mengidentifikasi pertanyaan atau masalah-masalah yang mungkin terlupa atau terlalaikan; membantu mengklarifikasi kasus-kasus tertentu dengan mengkontraskannya dengan yang lain; untuk mempertanyakan dan menjawab hubungan kausalitas dan; menolong orang agar tidak terpaku hanya kepada kasus yang diketahui dengan sangat baik, kepada “one’s own history.”
Reviews
There are no reviews yet.