Lakon dalam kumpulan ini dapat dikategorikan sebagai lakon realisme. Sebab, masalah yang disajikan sangat sehari-hari. Berbeda dengan lakon-lakon yang ditampilkan oleh kelompok Dardanella yang pada tahun-tahun itu sangat terkenal. Dalam setiap lakon pada kumpulan ini, dapat ditemukan dua teks; yakni teks pokok yang terdiri dari nama tokoh dan dialognya, dan teks samping atau teks pembantu, yang terdiri dari petunjuk-petunjuk permainan, petunjuk barang-barang yang dibutuhkan. Teks seperti ini, biasanya hanya terdapat pada lakon-lakon realis. Sebab memang membutuhkan penyajian yang perhitungannya rumit.
Dengan menyajikan lakon seperti ini, dilihat dari segi perkembangan seni drama, Sukarno ternyata salah seorang yang ikut membangun teater realisme di Indonesia. Jika para ahli mengatakan bahwa realisme di Indonesia muncul pada tahun 1950-an, fondasi untuk itu sudah ada sejak 1930-an.
Bakdi Soemanto
Buku karya Agus Setiyanto yang diberi judul: Bung Karno Maestro Monte Carlo ini, sangat menarik karena banyak mengungkapkan hal yang selama ini belum pernah kita ketahui tentang gagasan kreatif Bung Karno dalam menggelorakan semangat juang, patriotisme, nasionalisme bangsa Indonesia melalui sebuah sandiwara yang diberi nama Monte Carlo.
Guruh Sukarno Putra
Maestro Monte Carlo: Kumpulan Naskah Drama Bung Karno Selama Masa Pengasingan di Bengkulu
Rp50,000.00
Out of stock
Reviews
There are no reviews yet.