Sejarah mencatat bahwa permasalahan pertama yang dipersoalkan oleh generasi pertama umat Islam sesudah Muhammad Rasulullah wafat adalah masalah kekuasaan politik atau pengganti beliau yang akan memimpin umat, atau juga lazim disebut persoalan imamah. Alquran sebagai acuan utama di samping sunah Nabi tidak sedikitpun menyiratkan petunjuk tentang pengganti Nabi atau tentang sistem dan bentuk pemerintahan serta pembentukannya.
Tidak mengherankan kalau dalam pentas perjalanan sejarah umat Islam pasca-Nabi sampai di abad modern ini, umat Islam menampilkan berbagai sistem dan bentuk pemerintahan. Mulai dari bentuk kekhilafahan yang demokratis sampai ke bentuk yang monarkis absolut. Keragaman dalam praktik mencuatkan pula konsep dan pemikiran yang diintrodusir oleh para tokoh pemikir tentang politik Islam. Perbedaan konsep dan pemikiran ini bertolak dari penafsiran dan pemahaman yang tidak sama terhadap hubung agama dengan negara yang dikaitkan dengan kedudukan Nabi, dan penafsiran terhadap ajaran Islam dalam kaitannya dengan politik dan pemerintahan.
Buku yang ada dalam genggaman Anda ini mengkaji keragaman peradaban dan intelektual Islam khusus tentang pemikiran politik atau tatanegara yang pernah dipraktikkan oleh para pemikir Islam di pentas sejarah.
Selamat Membaca!
Reviews
There are no reviews yet.