Aspek maritim sangat penting dalam peijalanan sejarah bangsa Indonesia. Sejak dikenalnya jalur perdagangan laut di Asia abad 1 M, Nusantara bagian barat memetik manfaat dari interaksi perdagangan maritim. Di sepanjang jalur itu, terbentuk kantong-kantong niaga (emporium) yang berkembang menjadi kekuatan politik yang besar (imperium). Dalam proses itu tersiar agama Hindu dan Budha, kemudian Islam dan Kristen.
Selain itu, terjadi juga proses alih pengetahuan dan kreasi teknologi perkapalan. Kapal galey misalnya, yang merupakan jenis kapal perang Arab diproduksi oleh pandai kapal Portugis, dan ditemukan di kawasan timur Nusantara.
Buku ini menyajikan risalah kerajaan-kerajaan Nusantara di masa lalu yang pernah berjaya dalam memanfaatkan potensi kelautan. Juga keruntuhan kekuatan maritim pribumi, baik karena peralihan orientasi ke darat maupun intervensi bangsa asing dalam merebut ruang pelayaran dan perdagangan maritim. Risalah ini seyogyanya menjadi renungan bagi kita untuk membangun negara maritim Indonesia. Dalam kerangka itulah, pemahaman sejarah maritim sangat penting agar kita tidak terpukau selamanya dalam cakrawala sejarah Indonesia yang masih banyak menyuguhkan khasanah kedaratan.
Reviews
There are no reviews yet.