No document, no history merupakan ungkapan yang mendewakan
dokumen sebagai data sejarah yang dianggap paling penting.
Dokumen adalah data tertulis sejarah yang ditinggalkan
oleh tokoh dan masyarakat dari masa lampau.
Keberadaan dokumen menjadi tuntutan bagi penulisan sejarah.
Secara ekstrem, ketiadaan dokumen membuat sejarawan
mengalami kesulitan karena dokumen bisa terbaca
dengan mudah meskipun berasal dari masa yang jauh dengan
masa kehidupan sejarawan di masa kini.
Dokumen ditulis seseorang yang berasal dari masyarakat
sebagai cetusan kecerdasan, yang biasanya akan selalu
ditemukan dari masyarakat mana pun.
Orang cerdas tersebut mewakili masyarakat sebagai juru bicara
yang dilatarbelakangi oleh budaya dan zaman tertentu,
misalnya, memoire yang ditulis oleh Roem (1972)
tentang persoalan kesejarahan pada masanya sebagai seorang
perunding dalam peristiwa-peristiwa diplomasi
untuk kepentingan kemerdekaan Republik Indonesia.
Reviews
There are no reviews yet.