Politik Jarak Jauh DIASPORA ACEH, Suatu Gambaran Tentang Konflik Separatis di Indonesia

Tulisan Antje Missbach tentang peran kaum diaspora (diasporan) Aceh yang tersebar di berbagai tempat di Eropa, Australia, dan Malaysia ini mencoba memberikan justifikasi empiris bagi pemahaman Wittgenstein bahwa transnasionalisme dan diaspora seharusnya lebih mendapat tempat dalam penelitian ilmu sosial, terutama dengan melihat peran dan fungsi kaum diaspora dalam mendorong sebuah proses perubahan.1 Diaspora dapat didefinisikan sebagai “komunitas etnis tertentu yang tercerai-berai ke mancanegara (baik secara sukarela maupun terpaksa) tetapi tetap memiliki keterikatan emosional dan politik dengan tempat asalnya”.2 Dalam buku ini, Antje Missbach secara jeli melihat keberadaan komunitas diaspora Aceh di mancanegara ternyata ikut berperan dalam menggalang dukungan internasional bagi perjuangan rakyat Aceh dan juga dalam proses penegakan perdamaian.