Bahasa pada prinsipnya merupakan alat komunikasi. Komunikasi yang terejawantah
dalam tuturan antara penutur dan mitra tutur, selain untuk menyampaikan maksud tertentu, Juga
menjadi sarana strategis memperkuat interaksi. Bahasa ibarat “lem”, perekat untuk
mendekatkan relasi, sekaligus menciptakan sebuah ruang komunikasi yang efektif. Memang tuturan antara
penutur dan mitra tutur tidak selesai dalam peristiwa tutur itu. Selalu menyisakan sesuatu yang lain.
Disinilah peran pembelajaran pragmatik sebagai disiplin ilmu yang membeberkan tentang bagaimana agar lebih banyak
yang disampaikan daripada yang dituturkan.
Reviews
There are no reviews yet.