Sejarah dekolonisasi Indonesia sebetulnya lebih dari sekadar sejarah politik. Dekolonisasi juga merupakan kisah-kisah tentang perubahan sosial, ekonomi, dan juga kultural. Banyakdari perubahan-perubahan tersebut terjadi di perkotaan. Beberapa peristiwa (atau proses) historis disebut sebagai sejarah di kota, sementara peristiwa-peristiwa atau proses-proses lainnya dianggap sebagai sejarah kota.
Setidaknya terdapat lima alasan pentingnya memperhatikan kota-kota dalam proses dekolonisasi. Pertama, kota merupakan panggung terjadinya banyak peristiwa penting; kedua, perubahan penguasa administrasi perkotaan pasti telah meninggalkan konsekuensi- konsekuensi pada kota secara menyeluruh; ketiga, komposisi etnis pada populasi perkotaan berubah sebagai buah dari dekolonisasi. Kelompok sosial yang penting telah digeser dari pandangan kota; keempat, pertempuran di perkotaan dan di perbatasan dengan desa mengakibatkan arus massal pengungsi yang datang dan pergi. Kadangkala meninggalkan kota dan kadang pula menuju kota. Arah migrasi bergantung pada ke mana migran tersebut berpihak, dan siapa yang sedang berkuasa. Selama periode pendudukan Jepang, banyak orang yang lebih suka tinggal di kota agar lebih mudah menghindarkan diri dari kewajiban kerja paksa (romusha); kelima, oleh karena terjadi penaikan yang tiba-tiba dari orang-orang Indonesia pada posisi staf- staf menengah sampai pada posisi-posisi tinggi serta pergantian kepala-kepala departemen dari orang-orang Belanda ke orang-orang Jepang tanpa bekal pengetahuan yang memadai terhadap Indonesia, kegiatan administrasi mengalami kekacauan akibat keterbatasan pengalaman administrasinya. Akhirnya kami ingin menekankan bahwa mengkaji perubahan historis di kota sangatlah menyenangkan.
Mari kita nikmati!
Reviews
There are no reviews yet.