Keberhasilan sebuah program, termasuk program pembelajaran, harus didukung oleh berbagai komponen baik input maupun proses, sehingga menghasilkan output vang diharapkan. Dalam pembelajaran sejarah, selama ini belum tersedia model yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program pembelajaran secara komprehensif.
Oleh karena itu, kehadiran buku Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah ini akan banyak membantu bagi para dosen sejarah, guru sejarah, mahasiswa, termasuk pimpinan sekolah untuk mengevaluasi keterlaksanaan program pembelajaran sejarah. Model ini cukup simpel tetapi komprehensif, dan memetakan konsepsi-konsepsi seputar evaluasi pembelajaran sejarah. Model ini diberi nama model EPS (Evaluasi Pembelajaran Sejarah), yang memiliki komponen proses dan komponen hasil. Komponen proses terdiri dari tujuh aspek, yakni: kinerja guru sejarah, materi pelajaran sejarah, metode pembelajaran, sarana pembelajaran, iklim kelas, sikap, dan motivasi siswa. Sedangkan komponen hasil pembelajaran sejarah terdiri dari tiga aspek, yakni: aspek kesadaran sejarah (historical conciousness), nasionalisme (nationalism), dan kecakapan akademik (academic skill).